- See more at: http://www.fathurrizqi.com/2013/09/membuat-slideshow-headline-news-blog.html#sthash.Z7oQXREi.dpuf

Budidaya seledri organik dalam polybag

Diposting oleh Unknown

Seledri merupakan tanaman sayur yang sering dijadikan penyedap masakan. Kebutuhannya sedikit tapi harus ada. Budidaya seledri sangat mudah, bisa dilakukan dalam pot, organik pula.
Budidaya seledri organik dalam pot
Tanaman seledri (Apium graveolens) termasuk dalam keluarga Umbelliferae, tanaman yang sering dijadikan herba atau tanaman berkhasiat obat. Daun seledri dikonsumsi sebagai lalapan dan penghias hidangan. Bijinya dijadikan bahan penyedap dan ekstrak minyak seledri dimanfaatkan sebagai obat.
Usaha tani budidaya seledri sangat cocok dilakukan di dataran tinggi dengan ketinggian 1000-1200 meter dari permukaan laut. Namun tanaman ini masih toleran ditumbuhkan di dataran rendah. Tanaman ini kurang tahan terhadap curah hujan tinggi.
Jenis tanah yang dikehendaki dalam budidaya seledri adalah tanah yang gembur dan mengandung banyak bahan organik. Tanaman ini tumbuh baik pada tingkat keasaman tanah pH 5,5-6,5. Apabila tanah terlalu asam sebaiknya tambahkan kapur atau dolomit.

More aboutBudidaya seledri organik dalam polybag

Cara mudah membuat tabulampot

Diposting oleh Unknown

tabulampot
Metode budidaya tanaman buah dalam pot (tabulampot) dibuat untuk menjawab tantangan keterbatasan lahan. Tanaman buah biasanya berpostur tinggi dengan perakaran dalam. Tanaman ini membutuhkan ruang tumbuh yang cukup luas. Hal ini tentunya menyulitkan bagi penduduk perkotaan dengan lahan yang sangat terbatas.
Sejak tahun 1970-an, berkembang metode menanam buah dalam lingkungan terbatas atau dikenal juga dengan tabulampot. Metode ini terus berkembang, baik dari sisi teknologi maupun jumlah jenis tanaman buah yang bisa dijadikan tabulampot.
Dewasa ini banyak berkemang nursery-nusery yang menyediakan bibit tabulampot. Bahkan dalam berbagai pameran pertanian, tabulampot selalu jadi incaran favorit. Pehobi tertarik pada tabulampot untuk alasan fungsional maupun estetika.

Jenis-jenis tabulampot

Hampir semua jenis tanaman buah bisa tumbuh dalam bentuk tabulampot. Tapi tidak semua tabulampot bisa menghasilkan buah. Karena jenis-jenis tanaman tertentu belum bisa berbuah dalam lingkungan tabulampot, seperti tanaman alpukat.
Terdapat beberapa jenis tanaman buah yang lazim dijadikan tabulampot. Tingkat keberhasilan berbuahnya dikategorikan mudah, sulit dan belum berhasil. Beberapa tanaman dengan kategori mudah berbuah diantaranya jeruk, belimbing, sawo, mangga, jambu biji dan jambu air. Tanaman yang sulit berbuah antara lain rambutan, lengkeng, manggis, duku dan jambu bol.  Sedangkan tanaman alpukat dan durian masih belum berhasil berbuah dalam lingkungan tabulampot.

More aboutCara mudah membuat tabulampot

An easy way to make tabulampot

Diposting oleh Unknown


By: alamtani.com
tabulampot
Methods of cultivation of fruit plants in pots (tabulampot) are made to meet the challenges of limited land. Fruit trees are usually tall with roots in. These plants need space to grow large enough. It is certainly difficult for urban dwellers with limited land.
Since the 1970s, developing methods of growing fruit in a confined environment or also known as tabulampot. This method continues to grow, both in terms of technology as well as the number of types of fruit trees that can be used tabulampot.
Today many berkemang nursery that provides seed-nusery tabulampot. Even in a variety of agricultural fairs, tabulampot always a favorite target. Tabulampot for hobbyists interested in functional as well as aesthetic reasons.
The types tabulampot
Almost all types of fruit trees can be grown in the form of tabulampot. But not all tabulampot can produce fruit. Because certain types of plants can not bear fruit in tabulampot environment, such as avocado plants.

More aboutAn easy way to make tabulampot

Panduan Teknis Budidaya Ikan Koi

Diposting oleh Unknown

Panduan teknis budidaya ikan koi
Ikan koi merupakan jenis ikan mas atau karper, nama ilmiahnya Cyprinus caprio. Ikan ini dihasilkan dari perkawinan silang dari berbagai macam ikan mas. Ikan koi dipopulerkan oleh bangsa Jepang. Banyak versi yang menerangkan asal-usul ikan koi.
Di Indonesia, ikan koi mulai populer sejak tahun 1960-an. Saat itu Presiden Sukarno diberi hadiah berbagai macam ikan koi oleh pemimpin Cina. Kemudian Presiden memberikan ikan tersebut kepada para pembudidaya ikan di Batu, Jawa Timur, untuk dikembangbiakan. Benih ini menjadi cikal bakal pengembangan koi lokal.
Meskipun kualitas koi lokal masih dipandang sebelah mata, perkembangan usaha budidaya ikan koi terus berkembang. Usaha budidaya ikan koi berkembang baik di daerah Blitar, Jawa Timur. Dari waktu ke waktu, ikan koi lokal ini mengalami peningkatan kualitas. Pangsa pasar semakin terbuka bagi para pembudidaya dengan semakin mahalnya koi impor. Ikan koi lokal menjadi lebih bersaing dari segi harga.
Budidaya ikan koi cukup mudah dilakukan. Tahapan-tahapannya hampir sama dengan budidaya ikan mas. Hanya saja yang menjadi krusial adalah ketersediaan bibit berkualitas. Kali ini alamtani membahas mengenai langkah-langkah budidaya ikan koi.

More aboutPanduan Teknis Budidaya Ikan Koi

Technical Guides Koi Fish Farming

Diposting oleh Unknown


By: alamtani.com

Technical guides koi fish farming
Koi fish is a type of carp or carp, Cyprinus Caprio scientific name. This fish resulting from cross-breeding of various kinds of goldfish. Koi fish popularized by the Japanese. Many versions which explains the origin of koi fish.
In Indonesia, koi became popular since the 1960s. At that time, President Sukarno was rewarded with a wide variety of koi fish by Chinese leaders. Then the President gave the fish to the fish farmers in Batu, East Java, to be bred. This seed became the forerunner of the development of local koi.
Although the quality of the local koi still underestimated, the development of the koi fish farming continues to grow. Koi fish farming is well developed in the area of ​​Blitar, East Java. From time to time, local koi fish are increasing in quality. Increasingly open market share for the farmers with more expensive imported koi. Local koi fish become more competitive in terms of price.
Raising koi is quite easy to do. Its phases is almost equal to the cultivation of carp. It's just that becomes crucial is the availability of quality seeds. This time alamtani discuss the steps koi fish farming.
Selecting sires for koi fish farming
Selecting sires plays an important role in the cultivation of koi fish. Good breeders will produce offspring genetically nice, so generally legal approx. Quality breeders are usually owned by breeders or hobbyists. When trouble finding good breeders, with jalam can borrow from the hobbyist.
Koi fish hobbyists usually collect quality, both for itself and for the contest maintained. But the average hobbyist does not have the skills or time to marry the fish. In fact, to keep the fish stay fit one of them should be mated when the time came.
Here farmers can work with fish owners. Where the owners benefit because the fish can be mated and farmers can get quality offspring. In return, usually the owner are welcome to choose one or two fish the marriage.


More aboutTechnical Guides Koi Fish Farming

MARI BERTANAM melon

Diposting oleh Unknown

Panduan praktis budidaya melon
Melon (Cucumis melo) termasuk dalam suku timun-timunan. Masih satu kerabat dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya suku timun-timunan lain, melon tumbuh merambat tetapi tidak bisa memanjat. Bila tidak ditopang, tanaman ini akan tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.
Tempat ideal untuk budidaya melon berada pada kisaran ketinggian 250-700 meter dpl. Bila ketinggian kurang dari 250 meter, tanaman melon cenderung menghasilkan buah yang kecil. Sedangkan di dataran tinggi dengan suhu dibawah 18oC, tanaman ini sulit untuk berkembang.
Tanaman melon menghendaki tingkat kelembaban udara 50-70%. Suhu rata-rata yang cocok untuk budidaya melon berkisar 25-30oC dengan curah hujan 1500-2500 mm/tahun. Kualitas buah melon akan semakin baik apabila terdapat perbedaan suhu siang dan malam cukup signifikan.

Jenis buah melon

Jenis buah melon sangat beragam. Namun hanya 3 kultivar yang populer dibudidayakan, yakni reticalatusinodorus dan cantalupensis.
  • Reticalatus. Jenis melon ini merupakan kultivar paling populer. Bentuknya membulat dengan kulit buah berwarna hijau dan teksturnya berjala, seperti terlapisi jaring. Daging buah berwarna hijau muda hingga oranye.
  • Inodorus. Jenis ini memiliki kulit buah yang mulus tidak berjala. Bentuknya membulat hingga lonjong. Warna kulit buah kuning hingga kuning pucat kehijauan. Warna dagingnya ada yang hijau, oranye hingga putih. Daging buah tidak beraroma.
  • Cantalupensis. Jenis ini memiliki kulit buah yang bergelombang seperti labu, atau disebut berjuring. Daging buah berwarna kuning atau oranye, aromanya sangat kuat. Blewah termasuk dalam jenis ini.
More aboutMARI BERTANAM melon

A practical guide to the cultivation of melons

Diposting oleh Unknown


By: PERTANIAN MODERD
A practical guide to the cultivation of melons
Melon (Cucumis melo) is included in the rate-timunan cucumber. Still a relative with watermelon, cantaloupe and cucumber. As with other tribes cucumber-timunan, melon vines grow but can not climb. If not supported, it will grow creeping plants above the soil surface.
The place is ideal for the cultivation of melons in the range of 250-700 meters above sea level altitude. If the height is less than 250 meters, melon plants tend to produce small fruit. While on the plateau with temperatures below 18oC, this plant is difficult to grow.
Melon plants require humidity level of 50-70%. The average temperature suitable for melon cultivation ranges from 25-30oC with rainfall 1500-2500 mm / year. Melon fruit quality will be even better if there is a difference of day and night temperature is quite significant.
Type melon
Very diverse types of melon. However, only three popular cultivars cultivated, namely reticalatus, inodorus and cantalupensis.
Reticalatus. This type of melon is the most popular cultivar. Rounded shape with green rind and texture berjala, such as coated webs. Fruit flesh colored light green to orange.
Inodorus. This type has a smooth rind not berjala. Rounded to oval shape. Fruit skin color pale yellow to greenish yellow. No flesh color is green, orange to white. The meat was not flavorful fruit.
Cantalupensis. This species has a bumpy rind like pumpkin, or called berjuring. Fruit flesh is yellow or orange, very strong aroma. Included in this type of cantaloupe.
Melon plant nursery
Melon crops for cultivation generative usually propagated from seed or seeds. For the cultivation of one hectare required melon plant seeds around 16000-20000 trees, equivalent to 500-700 grams of melon seeds.

More aboutA practical guide to the cultivation of melons

Panduan teknis budidaya buah naga

Diposting oleh Unknown

Panduan teknis budidaya buah naga
Buah naga dikelompokan kedalam keluarga tanaman kaktus. Meskipun dikenal sebagai buah dari Asia, tanaman ini aslinya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870, bangsa Perancis membawa buah naga dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Karena rasanya manis, buah naga kemudian dikonsumsi secara meluas di Vietnam dan Cina.
Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun 2000. Tidak jelas benar siapa yang pertama kali mengembangkannya. Diperkirakan buah naga yang masuk ke negeri kita berasal dari Thailand dan dibudidayakan oleh para pehobi tanaman secara sporadis.
Saat ini terdapat beberapa spesies tanaman buah naga yang banyak dibudidayakan. Jenis-jenisnya buah populer yaitu:
  • Hylocereus undatus kulitnya merah dengan daging buah putih
  • Hylocereus polyrhisus kulit merah dengan daging buah merah
  • Hylocereus costaricensis kulit merah dengan daging buah merah pekat agak keunguan
  • Hylocereus megelanthus kulitnya berwarna kuning dengan daging buah putih.
Budidaya buah naga sangat cocok dengan kondisi iklim dan alam Indonesia. Tanaman ini tumbuh optimal pada ketinggian 0-350 meter dpl dengan curah hujan sekitar 720 mm per tahun. Suhu udara ideal bagi pertumbuhan buah naga berkisar 26-36 derajat celcius.

More aboutPanduan teknis budidaya buah naga

Technical guide dragon fruit cultivation

Diposting oleh Unknown


By: alamtani.com
Technical guide dragon fruit cultivation
Dragon fruit cactus plants are grouped into families. Although known as the fruit of Asia, this plant originally from Mexico, Central America and South America. In 1870, the French brought the dragon fruit from Guyana to Vietnam as an ornamental plant. Because it tastes sweet, dragon fruit is eaten widely in Vietnam and China.
In Indonesia, dragon fruit became popular since 2000.'s Not clear exactly who was first developed it. It is estimated that dragon fruit coming into our country from Thailand and cultivated by hobbyists plants sporadically.
Currently there are several species of dragon fruit plants are widely cultivated. The types of fruit that is popular:
Hylocereus undatus red skin with white flesh
Hylocereus polyrhisus red skin with red flesh
Hylocereus costaricensis red skin with red flesh rather thick purplish
Hylocereus megelanthus yellow skin with white flesh.
Dragon fruit cultivation is very suitable to the climatic conditions and the nature of Indonesia. This plant grows optimally at an altitude of 0-350 meters above sea level with rainfall of about 720 mm per year. The air temperature is ideal for the growth of dragon fruit ranged 26-36 degrees Celsius.
Choosing the dragon fruit seedlings
Dragon fruit plants can be propagated by generative and vegetative. Generative way that plants reproduce from seeds. Seeds taken by removing the seeds from the selected dragon fruit. This method is a little difficult and is usually done by experienced breeders.
Vegetative means relatively more widely used because it is easier. Dragon fruit cultivation by vegetative means more quickly bear fruit. In addition, the properties of the parent plant may simply decline to his son. Here are the steps penyetekkan dragon fruit:
Penyetekkan made ​​to the trunk or branch of a plant that never bear fruit, at least 3-4 times. This allows the cuttings to produce results more quickly and productivity has been discovered from the results of previous pieces.

More aboutTechnical guide dragon fruit cultivation

How to make liquid organic fertilizer

Diposting oleh Unknown

By: alamtani.com

This time alamtani will discuss how to make liquid organic fertilizer. Liquid organic fertilizer in this discussion refers to the notion of organic fertilizer compost danpupuk discussed in a previous article. In short it can be said is a liquid organic fertilizer liquid fertilizer berfasa made from organic materials through composting process.

Why should be emphasized is that? Because we view organic fertilizer not only has the function as nutrient providers, but also work to improve the environment around the plant, either physical, chemical, and biological. Therefore, organic fertilizer is not just made of organic materials, but should also work well on plants organically. Not to be confused with a liquid organic fertilizer which many in the market. Where fertilizers are made from organic materials but does not involve the manufacture of biological decomposition process, but rather use a physical process, such as heating, extraction, evaporation and others.

There are two types of liquid organic fertilizer that is made through the composting process. The first is a liquid organic fertilizer which is prepared by dissolving the organic fertilizers that have been finished or semi-finished into the water. Type of fertilizer that can be dissolved green manure, farmyard manure, compost or a mixture of everything. This kind of liquid organic fertilizer characteristics are not much different from the solid organic fertilizer, only its form is a liquid. In language more easily, something like tea dipped in water and then the water is used as fertilizer.

More aboutHow to make liquid organic fertilizer

Cara membuat pupuk organik cair

Diposting oleh Unknown

Kali ini kita akan membahas cara membuat pupuk organik cair. Pupuk organik cair dalam pembahasan ini mengacu pada pengertian pupuk organik danpupuk kompos yang telah dibahas dalam artikel sebelumnya. Secara singkat bisa dikatakan pupuk organik cair adalah pupuk berfasa cair yang dibuat dari bahan-bahan organik melalui proses pengomposan.
Mengapa harus ditekankan demikian? Karena kami berpandangan pupuk organik tidak hanya mempunyai fungsi sebagai penyedia hara, melainkan juga berfungsi memperbaiki lingkungan sekitar tanaman, baik secara fisik, kimia, maupun biologi. Oleh karena itu pupuk organik bukan sekedar dibuat dari bahan-bahan organik, tetapi juga harus berkerja secara organis juga pada tanaman. Agar bisa dibedakan dengan pupuk organik cair yang banyak beredar dipasaran. Dimana pupuk tersebut dibuat dari bahan organik tetapi pembuatannya tidak melibatkan proses dekomposisi biologi, tetapi lebih menggunakan proses fisik, seperti pemanasan, ekstraksi, penguapan dan lain-lain.
Terdapat dua macam tipe pupuk organik cair yang dibuat melalui proses pengomposan. Pertama adalah pupuk organik cair yang dibuat dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah jadi atau setengah jadi ke dalam air. Jenis pupuk yang dilarutkan bisa berupa pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos atau campuran semuanya. Pupuk organik cair semacam ini karakteristiknya tidak jauh beda dengan pupuk organik padat, hanya saja wujudnya berupa cairan. Dalam bahasa lebih mudah, kira-kira seperti teh yang dicelupkan ke dalam air lalu airnya dijadikan pupuk.
Pupuk cair tipe ini suspensi larutannya kurang stabil dan mudah mengendap. Kita tidak bisa menyimpan pupuk tipe ini dalam jangka waktu lama. Setelah jadi biasanya harus langsung digunakan. Pengaplikasiannya dilakukan dengan cara menyiramkan pupuk pada permukaan tanah disekitar tanaman, tidak disemprotkan ke daun.

More aboutCara membuat pupuk organik cair

cassava revolution

Diposting oleh Unknown



OlehEdhi SandraPemilik Chief Esha Flora Conservation Unit Plant Tissue Culture Section, Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism, Faculty of Forestry, Agricultural University Laboratory of Environmental Biotechnology PPLH Bogor Kepala IPB Bogor
PendahuluanKita know the lyrics of the song: "Sticks timber so the plant .." This illustrates just how lush and support conditions in Indonesia for berbudidaya. Wooden sticks (cassava stem cuttings) planted only then can grow by itself. Conventional cultivation techniques is still mostly done by Indonesian farmers. Progress in cassava cultivation techniques originally just doing tillage and fertilization. At least that's been done by the farmers in general in Indonesia. Even in cultivation often conflated between harvest the leaves as a salad or vegetable to be made with wood harvested tubers. In such conditions the productivity is highly dependent on soil conditions and fertility as well as climatic and environmental conditions of cultivation. At first solving the problem based on environmental constraints, such as limited water and nutrient conditions the growth of stems and leaves that grow are limited to one and two rods, as well as a potential root tuber with limited timber so the roots are not too much that can be focused on the allocation of food some existing timber bulbs. In this condition, the strategy is successful berbudidaya with existing environmental constraints. So the limiting environmental conditions in wooden tuber productivity. The more days the understanding and knowledge of plant physiology, biological and environmental processes are more intelligent then humans modify the environment in order to support better plant growth. This will be discussed in this paper so that the productivity of cassava which can range initially only 20-40 tonnes / hectare, it is starting a lot to do with the productivity of cassava cultivation of 60-100 tons / hectare. Even recently there were claims that they are capable of producing 600-800 tonnes / hectare.
In this paper I just want to elaborate on that when all the factors that can improve plant growth as well as a variety of treatments that can improve the productivity done, the results would be amazing. I will attempt to describe in terms of plant physiology and treatments that can improve the growth and productivity of cassava produced.
 Basic Principles
Again we have to base the theory that the end result (Productivity) depends on Plant Genetics, environmental conditions and cultivation management.

            Productivity = Genetic + Environmental + Management


More aboutcassava revolution

revolusi singkong

Diposting oleh Unknown


OlehEdhi SandraPemilik Esha Flora Kepala Unit Kultur Jaringan Bagian Konservasi Tumbuhan, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian BogorKepala Laboratorium Bioteknologi Lingkungan PPLH IPB Bogor 
PendahuluanKita kenal lirik lagu : ” Tongkat kayu jadi tanaman..” Hal ini menggambarkan betapa subur dan mendukungnya kondisi di Indonesia untuk berbudidaya. Tongkat kayu (stek batang singkong) ditancapkan saja maka dapat tumbuh dengan sendirinya. Teknik budidaya konvensional ini masih banyak dilakukan oleh para petani Indonesia. Kemajuan dalam teknik budidaya singkong awalnya hanyalah dilakukannya pengolahan tanah dan pemupukan. Paling hanya itu yang telah dilakukan oleh pada umumnya para petani di Indonesia. Bahkan dalam budidayanya seringkali dicampur aduk antara memanen daun  sebagai lalap atau untuk dibuat sayur dengan memanen umbi kayunya.  Dalam kondisi seperti itu produktivitas sangat tergantung pada kondisi dan kesuburan tanah serta kondisi iklim dan  lingkungan tempat budidaya.  Pada awalnya pemecahan masalah dilandasi pada keterbatasan lingkungan, misalnya karena keterbatasan kondisi air dan hara maka pertumbuhan batang dan daun yang tumbuh dibatasi hanya satu dan dua batang, demikian pula dengan akar sebagai calon umbi kayu dibatasi agar akar tidak terlalu banyak sehingga alokasi makanan dapat difokuskan pada beberapa umbi kayu yang ada. Pada kondisi ini maka strateginya adalah berhasil berbudidaya dengan keterbatasan lingkungan yang ada. Jadi kondisi lingkungan menjadi pembatas dalam produktivitas umbi kayu.  Semakin hari maka pemahaman dan pengetahuan tentang fisiologi tumbuhan, proses biologi dan lingkungan maka manusia sudah lebih pandai dalam memodifikasi kondisi lingkungan agar dapat menunjang pertumbuhan tanaman dengan lebih baik. Hal inilah yang akan dibahas dalam makalah ini sehingga produktivitas singkong yang awalnya hanya dapat berkisar 20 - 40 ton/hektar, maka saat ini sudah mulai banyak yang dapat melakukan budidaya singkong dengan produktivitas 60 - 100 ton/hektar. Bahkan baru-baru ini ada yang mengklaim bahwa mereka mampu menghasilkan 600 - 800 ton/hektar. 
Dalam makalah ini saya hanya ingin menguraikan bahwa bila semua faktor yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman serta berbagai perlakuan yang dapat meningkatkan produktivitas dilakukan maka hasilnya akan sangat menakjubkan.  Saya akan berusaha menguraikan dari segi fisiologi tumbuhan dan perlakuan-perlakuan yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas singkong yang dihasilkan.
 Prinsip Dasar
Kembali kita harus ke teori dasar bahwa hasil akhir (Produktivitas) tergantung pada Genetika Tanaman, kondisi lingkungan serta manajemen budidaya.

            Produktivitas  =   Genetik    +    Lingkungan   +   Manajemen

More aboutrevolusi singkong

masih tentang singkong

Diposting oleh Unknown


Tentang SingkongUmumSingkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 5-10 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis yang ditanam. Namun dengan perkembangan tehnologi singkong dapat mencapai garis tengah lebih dari 15 cm dan panjang lebih dari 1 meter. Bahkan ada yang umbinya mencapai berat 70 kg per pohon  bahkan lebih. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.
Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya serat dan karbohidrat namun miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.
Umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida. Umbi yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar, dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang manis, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya. Dari umbi ini dapat pula dibuat tepung tapioka
Singkong yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu secara ilmiah mempunyai klasifikasi:
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Euphorbiaceae
Upafamili: Crotonoideae
Bangsa: Manihoteae
Genus: Manihot
Spesies: Manihot esculenta
Dalam bahasa daerah di Indonesia antara lain dinamakan :
Jawa : tela, pohong
Sunda : sampeu, dangder
Madura : sabreng, tela belada
Papua : pangala
Aceh : ubi kayee
Makassar : lame kayu
Dalam bahasa asing dinamakan:
Inggris : cassava
Malaysia : ubi kayu
Filipina : kamoteng kahoy, balanghoy
Thai : sampalang
Vietnam : củ sắn, khoai mì
Srilanka : maniok
India : kappa
China : mushu
Brazil : mandioca, aipim, macaxera
Afrika-Swahili : mogo, mihogo
Singkong adalah sumber karbohidrat terbesar ke-3 di dunia sebagai makanan manusia
Manfaat Singkong untuk Kesehatan
Singkong ternyata memiliki manfaat beragam untuk kesehatan kita. Silakan Anda simak manfaatnya di bawah ini:
1. Singkong baik untuk diet rendah kalori Anda.
   Mengapa begitu? Ini karena singkong merupakan bahan makanan dengan kandungan karbohidrat yang  lebih rendah dari nasi dan roti, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap terasa kenyang dalam waktu yang lama.
2. Singkong baik untuk kesehatan pencernaan Anda
   Singkong merupakan umbi yang banyak sekali mengandung Insoluble Fiber atau Serat yang Tidak Larut dalam Air. Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar, serta mampu nyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan Anda menjadi sehat.
3. Manfaat Singkong menurut Prof. Hembing Wijayakusuma, pakar tanaman obat
   Menurut beliau, efek farmakologis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah napsu makan. Bagian yang umum dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi.

More aboutmasih tentang singkong

Ternak-Bekicot

Diposting oleh Unknown


sumber : Ir. Rohmad


5.1. Sejarah singkat
Bekicot atau Achatina fulica adalah siput darat yang tergolong dalam sukuAchatinidae. Berasal dari Afrika Timur dan menyebar ke hampir semua penjuru dunia akibat terbawa dalam perdagangan,moluska ini sekarang menjadi salah satu spesies invasif terburuk di bumi, sehingga beberapa negara bahkan melarang pemeliharaannya sebagai hewan kesayangan/timangan termasuk Amerika Serikat.
Hewan ini mudah dipelihara dan di beberapa tempat bahkan dikonsumsi, termasuk di Indonesia. Meskipun berpotensi membawa parasit, bekicot yang dipelihara biasanya bebas dari parasit. Bekicot tersebar ke arah Timur sampai di kepulauan Mauritius, India, Malaysia, akhirnya ke Indonesia. Bekicot sejak tahun 1933 telah ada disekitar Jakarta, sumber lain menyatakan bahwa bekicot jenis Achatina fulica masuk ke Indonesia pada tahun 1942 (masa pendudukan Jepang). Sampai saat ini, bekicot jenis Achatina fulica banyak terdapat di Pulau Jawa.
5.2. Sentra Peternakan
Sentra peternakan bekicot banyak ditemukan di masyarakat pedesaan Jawa Timur (Kediri), Bogor (Jawa Barat), Sumatera Utara dan Bali.
5.3. Klasifikasi Ilmiah
5.4. Jenis
Bekicot yang sering diternakkan adalah species Achatina fulica dan Achatina variegata. Ciri bekicot jenis Achanita fulica biasanya warna garis-garis pada tempurung/cangkangnya tidak begitu mencolok. Sedangkan jenis Achatina variegata warna garis-garis pada cangkangnya tebal dan berbuku-buku. Saat ini diketahui ada tiga subspesies bekicot Achatina fulica, yaitu : Achatina fulica rodatzi (Dunker, 1852),Achatina fulica sinistrosa (Grateloup, 1840) dan Achatina fulica umbilicata (Nevill, 1847)
Bekicot diternakkan umumnya jenis Achatina fulica yang banyak disenangi orang, karena bekicot jenis ini banyak mengandung daging. Konon di Eropa, bekicot jenis ini digunakan sebagai bahan baku makanan yang disebut Escargot. Escargot semula berbahan baku Helix pomatia. Karena Helix pomatia lama kelamaan sulit diperoleh maka bekicot jenis Achatina fulica menggantikannya sebagai bahan baku Escargot.

More aboutTernak-Bekicot

BUDIDAYA ULAT HONGKONG

Diposting oleh Unknown



DITULIS OLEH : Ir. Rohmat
DIPUBLIKASIKAN LAGI DI PERTANIAN MODERN

ULAT HONGKONG(Meal worm)

Pendahuluan
Mendengar nama ulat sebagian kita terutama kaum wanita akan merasa takut,jijik dan asosiasi yang negatif lainnya. Tetapi ternyata membudidayakan ulat hongkong bisa mendatangkan penghasilan tambahan yang lumayan besar.
Ulat hongkong atau dalam bahasa lain dikenal dengan Meal Worm atau Yellow Meal Wormdapat ditemukan pada toko-toko pakan burung, reptil dan ikan, karena memang ulat hongkong biasa dipergunakan sebagai suplemen pakan hewan-hewan tersebut. Ulat hongkong bisa dipergunakan sebagai bahan makanan hewan dalam bentuk pelet.
Bisnis budidaya ulat hongkong sebenarnya cukup mudah dan tidak memerlukan tenaga dan modal yang besar, selain itu budidaya ulat hongkong bisa dilakukansebagai usaha sampingan. Usaha budidaya ulat Hongkong ini telah ditekuni oleh beberapa warga didaerah kota Besar di Pulau Jawa. Dengan memanfaatkan sebagian ruangan dalam rumah, mereka menekuni usaha sampingan budidaya ulat hongkong.
Hasil usaha sampingan budidaya ulat hongkong ini cukup lumayan, saat ini hampir tiap hari mereka memanen dan memasok ulat hongkong ke pedagang burung di Pasar-pasar Burung.
Harga ulat hongkong cukup lumayan antara 20 ribu sampai 30 ribu per kilogram.Harga ulat hongkong sempat anjlok beberapa tahun yang lalu seharga 12 ribu per kilogram, hal itu disebabkan over produksi karena banyaknya peternak ulat hongkong. Namun beberapa tahun terakhir harga stabil di kisaran 20-30 ribu per kilogram.
Langkah-langkah Budidaya Ulat Hongkong:
Jika ingin menekuni usaha sampingan budidaya ulat hongkong langkahnya cukup mudah yang diperlukan hanyalah ketelatenan dan bisa dilakukan di rumah
  1. Siapkan kandang pemeliharaan berupa papan triplek, atau bisa dengan nampan plastik. Ukuran sesuaikan dengan kebutuhan. Jika memakai triplek atau papan sudut-sudut diberi lakban agar ulat tidak kabur.
  2. Siapkan media pemeliharaan berupa campuran dedak halus(Polard) dan ampas tahu kering, bisa dibeli di toko pakan ternak.
  3. Telur ulat hongkong yang dibeli dari peternak, atau bisa membeli ulat hongkong kemudian dibudidayakan hingga menjadi serangga dan kemudian bertelur.
  4. Makanan ulat hongkong bisa diberikan limbah sayuran, timun, pepaya,jipang dan bahan makanan lainnya yang mengandung banyak air.
  5. Kunci budidaya ulat hongkong ini adalah ketelatenan dalam melakukan pemeliharaan. Jika tidak teliti terkadang ada hama sejenis ulat hongkong yang berukuran lebih kecil numpang hidup pada media, namun ulat kecil ini bersifat kanibal dan memakan ulat-ulat hongkong yang lain sehingga produksi menurun. Biasanya ulat jenis ini datang dari media dedak halus dan dari lingkungan sekitar.
Tempat Peternakan
Usahakan untuk tempat/bangunan peternakan ini, terbuat secara permanen atau terbuat dari tembok sekelilingnya. Tujuannya, agar terhindar dari tikus atau hama semut. Atap terbuat dari enternit serta 95% bangunan tertutup. Lantai terbuat dari tembok atau ubin. Suhu sangat mempengaruhi pertumbuhan ulat. Usahakan suhu dalam ruangan, tetap antara 29 – 30 0C dan selalu lembab, artinya tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Suhu tersebut, merupakan suhu terbaik untuk ternak ini.

More aboutBUDIDAYA ULAT HONGKONG

BUDIDAYA dan PENGEMBANGAN SINGKONG SEBAGAI KOMODITAS AGRO INDUSTRI

Diposting oleh Unknown


















PRAKATA

Pengembangan prakarsa kemandirian bangsa harus didorong dengan cara  mengembangkan berbagai potensi masyarakat, memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki dan mengoptimalkan hasil – hasilnya sehingga berbagai upaya dimaksud harus berujung dan bertumpu kepada kesejahteraan rakyat, dan kemakmuran daerah yang bersangkutan, berdasarkan sendi – sendi keadilan dan pemerataaan.

Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah pengembangan sektor AGRO INDUSTRI, yang memang sudah merupakan ciri utama dan mayoritas kehidupan masyarakat di negara kita, dimana sebagian besar penduduknya bertempat tinggal di pedesaan dengan hidup mengandalkan dari sektor pertanian dan dapat mengoptimalkan lahan – lahan yang belum maksimal produksi sehingga apabila kegiatan – kegiatan tersebut tumbuh kembangkan oleh pemerintah daerah dan masyarakatnya, akan diperoleh beberapa keuntungan seperti :
  1. Menurunkan angka Urbanisasi
  2. Terbukanya lapangan kerja baru di daerah asal
  3. Termanfaatkannya lahan – lahan yang belum optimal produksi
  4. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat petani
  5. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

Optimalisasi lahan – lahan yang belum dan dalam rangka membangun agro bisnis dan agro industri yang terintegrasi sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah, seperti yang dilakukan oleh PEMPROV. Banten dengan mengeluarkan PERDA Propinsi Banten No.11 tahun 2003 Tentang Pola Dasar Pembangunan Jangka Panjang Daerah Propinsi Banten 2002-2022 dimana di dalamnya memuat aspek mengembangkan sektor pertanian menuju agribisnis berbasis bioteknologi dan didukung industri-industri yang berbasis pertanian yang tangguh dan mandiri sebagai kegiatan ekonomi yang utama.

PERSAINGAN GLOBAL AKAN BAHAN PANGAN
Akibat dari penurunan produksi minyak bumi dan kenaikan harga minyak dunia yang semakin tinggi membuat banyak negara maju dan berkembang yang berusaha mencari sumber energi terbarukan berbahan dasar nabati seperti misalnya Bio Diesel dan Bio Ethanol. Produksi etanol dunia untuk bahan bakar diduga akan meningkat dari 19 Milyar liter ( 2001) menjadi 31 Milyar liter ( estimasi 2006). Beberapa Negara di Brasil, Amerika Serikat, Kanada. Uni Eropa dan Australia sudah menggunakan campuran 63% etanol dan 37% bensin.
Walaupun beberapa negara maju telah meneliti kemungkinan menghasilkan biofuel dari bahan non-pangan namun dengan tersedianya teknologi pengolahan yang murah dan bahan baku pangan yang melimpah saat ini tentu saja para pelaku industri biofuel tidak akan membuang – buang waktu untuk menunggu realisasi dari penelitian tersebut.
Dengan demikian maka secara otomatis kebutuhan akan bahan baku juga akan terdongkrak yang dapat berakibat terjadinya persaingan antara produsen bahan bakar dengan produsen bahan pangan dan ini tentu akan menyebakan kenaikan harga bahan pangan seperti yang telah terjadi pada Jagung, Gandum, CPO dan juga Singkong

I. AGRO INDUSTRI SINGKONG SEBAGAI SOLUSI
Indonesia sebagai negara agraris seharusnya dapat memanfaatkan momentum saat ini untuk mulai menggalakkan lagi sektor industri pertaniannya mengingat tingkat kesuburan tanah dan ketersediaan lahan yang sangat besar serta didukung pula oleh ektor tenag kerja yang melimpah.
UNIDO (UN Industrial Development Organization) sudah sejak awal tahun 1980-an menerbitkan beberapa laporan tentang potensi singkong atau ubi kayu atau manioc, terutama di negara berkembang seperti di Indonesia yang memiliki lahan luas dan subur karena permintaan pasar produk singkong tersebut dalam berbagai bentuk, mulai dari bahan mentah, gaplek, tepung gaplek, tepung tapioka dan tentu saja sebagai bahan baku ethanol sangat tinggi
Singkong cukup potensial untuk dikembangkan karena singkong merupakan tanaman yang sudah sangat dikenal oleh petani dan dapat ditanam dengan mudah. Singkong juga merupakan tanaman yang sangat fleksibel dalam usaha tani dan umur panen. Lahan untuk tanaman singkong tidak harus khusus, dan tidak memerlukan penggarapan intensif seperti halnya untuk tanaman hortikultura lainnya, misal sayuran.
Ada lebih dari 30 jenis umbi-umbian yang biasa ditanam dan dikonsumsi rakyat Indonesia. Dibandingkan dengan padi, membudidayakan umbi-umbian itu jauh lebih mudah dan murah. Sebagai contoh, menanam ubi kayu secara intensif membutuhkan biaya hanya sepertiga dari biaya budidaya padi. Di sisi lain, kandungan karbohidrat umbi-umbian juga setara dengan beras.
Umbi-umbian itu kemudian dapat diproses menjadi tepung. Dalam bentuk tepung, umbi-umbian dapat difortifikasi dengan berbagai zat gizi yang diinginkan. Bentuk tepung juga mempermudah dan memperlama penyimpanan hingga dapat tahan berbulan-bulan, bahkan hingga tahunan. Selain itu, dalam bentuk tepung akan mempermudah pengguna mengolahnya menjadi berbagai jenis makanan siap saji dan menyesuaikannya dengan selera yang disukai.
Teknologi pengolahan umbi-umbian menjadi tepung sangat sederhana dan murah. Dengan teknologi itu, usaha skala kecil-menengah mampu menghasilkan tepung dengan kualitas yang tidak kalah bagus dibandingkan tepung terigu yang diproduksi perusahaan besar


KADAR NUTRISI

Kandungan Nutrisi pada Ubi Kayu ( per 100 gram )
Kalori 146 kal
Air 62,5 gram
Phosphor 40 mg
Karbohidrat 34 gram
Kalsium 33 mg
Vitamin C 30 mg
Protein 1,2 gram
Besi 0,7 mg
Lemak 0,3 gram
Vitamin B1 0,06 mg
Berat dapat dimakan 75 gram
More aboutBUDIDAYA dan PENGEMBANGAN SINGKONG SEBAGAI KOMODITAS AGRO INDUSTRI

Mari Memulai Berternak Aneka Ternak-Merpati (Columba livia )

Diposting oleh Unknown

Pendahuluan

Burung Merpati atau burung dara (jawa=doro) sejak dulu telah dimanfaatkan untuk menghasilkan daging, sport, lomba, pertunjukan dan bahkan untuk keperluan komunikasi (merpati pos). Untuk keperluan produksi daging wujud yang paling disukai adalah daging merpati yang masih muda (squab) atau yang lebih dikenal dengan sebutan piyek. Daging merpati berwarna gelap, empuk, lembab dan menempati kelas yang sama dengan daging kepiting, daging sapi muda (veal), atau kambing muda.
Squab (piyek) adalah sebutan untuk anak merpati yang masih berumur antara 25-30 hari, kelezatan dan keempukan dagingnya akan menurun setelah umurnya lebih dari 30 hari.
Burung merpati adalah termasuk jenis burung yang akrab dengan manusia. Merpati tak hanya dipelihara sebagai satwa kesayangan, yaitu sebagai ternak hias dan balap. Ternak yang dijadikan lambang kesetiaan (sifat monogamous = satu pasangan) dan perdamaian ini juga termasuk salah satu penghasil daging yang cukup baik. Bagaimana tidak, dengan siklus yang relatif pendek yaitu 35 hari sepasang merpati sudah mampu menghasilkan keturunan. Ini berarti dalam kurun waktu satu tahun sepasang merpati mampu menghasil kan keturunan 10 kali dengan jumlah litter size 2 ekor. Diantara kelebihan merpati dibandingkan dengan binatang lain adalah kemampuan mengenali medan, tidak banyak menuntut persyaratan khusus untuk kelangsungan hidupnya, makanan dan perawatannya cukup mudah, gampang dikembangbiakkan, termasuk ternak yang mudah untuk dijinakkan, dan juga keragaman jenisnya.
Bagi yang sudah familiar dengan penghoby kuliner, tentu akan ingat lesehan-lesehan atau warung makan di pinggir jalan yang menyajikan menu sari laut atau lainnya. Salah satu menu yang ditawarkan adalah merpati goreng. Kalau yang dipotong piyek (squab) tentu tak jadi masalah, akan tetapi kalau yang dipotong merpati tua dan afkir tentu menjadi masalah.
Permintaan yang terus mengalir adalah sebuah peluang yang belum banyak di baca orang. Sungguh sangat sayang kalau peluang ini terlewatkan begitu saja hanya karena pasokan yang belum mencukupi. Merpati potong tetap menjanjikan peluang dan keuntungan walaupun penjualannya masih di tempat-tempat tertentu karena harganya yang masih tinggi. Tapi perlu diingat, peluang baru dengan sedikit ‘pemain’ yang menekuni, kemungkinan peluang berhasil sangat tinggi.
Jenis Merpati
Pada umumnya jenis burung merpati yang berada dan dipelihara oleh masyarakat sangat beragam. Namun sebenarnya Burung Merpati dapat dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan :Tujuan pemeliharaan, Ukuran Badan, Bentuk Badan dan Warna Bulu.
Jenis Burung Merpati Berdasarkan Tujuan 
Adapun Burung Merpati berdasarkan tujuan pemeliharaan diantaranya adalah :
Merpati pacuan (Carrier Pigeon)
Banyak diminati orang karena daya terbangnya kuat. Ciri-cirinya antara lain : sosok tubuh yang gagah tetapi terlihat ramping, bulu tipis dan kaku, kulit pada tonjolan hidungnya tebal dan besar. Merpati pacuan memiliki kemampuan terbang sejauh 200 km, tetapi kemampuan merpati jelajah modern bias mencapai 1.500 km. Merpati yang termasuk jenis ini antara lain : Belgian homer, tumbler, flying tipper, flight, merpati posdan yang popular di Indonesia adalah merpati local yang dilatih untuk dijadikan merpati pacuan.

More aboutMari Memulai Berternak Aneka Ternak-Merpati (Columba livia )

MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR)

Diposting oleh Unknown


Tepung Mocaf Alternatif Pengganti Terigu 
Singkong atau ubi kayu (Manihot Esculenta) merupakan tanaman tropis yang berasal dari Brasil, Amerika Selatan. Singkong merupakan salah satu sumber energi kaya karbohidrat walau memiliki kadar protein rendah. Oleh karena itu singkong menjadi makanan pokok di beberapa negara afrika termasuk beberapa wilayah Indonesia. Singkong dikenal ada dua macam, yaitu singkong kuning dan singkong putih. Singkong kuning sering disebut singkong mentega. Singkong putih memiliki susunan lebih padat dan keras, singkong ini lebih tepat untuk keripik. Singkong ini saat dimasak cenderung lembut dan pulen, layaknya mentega. Singkong rebus enak disantap sebagai pengganti kentang atau sebagai pelengkap masakan. Bila diolah menjadi tepung, singkong dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu. Selain itu, singkong juga mengandung bahan tertentu yang bermanfaat bagi industri dan pakan ternak, karena mengandung air sekitar 60 %, pati sekitar 25-35 %, protein, mineral, serat, kalsium dan fosfat. Singkong merupakan sumber energi yang lebih tinggi dibanding padi, jagung, ubijalar dan shorgum. Singkong mengandung HCN (asam sianida) yang terdapat di dalam umbi dan daun. Untuk keperluan makanan dan pakan ternak digunakan singkong berkadar HCN rendah atau kurang dari 50 ppm (1 mgper liter), singkong berkadar HCN tinggi digunakan sebagai bahan industri.

Mocaf (Modified Cassava Flour) atau tepung singkong adalah hasil modifikasi sebagai produk olahan terbaru dari singkong juga merupakan temuan pertama di dunia, karena mocaf sanggup mengganti kebutuhan tepung gandum yang selama ini masih di impor. Untuk membuat 1 kg mocaf diperlukan 3 kg singkong segar dan untuk membuat 1 kg mie misalnya, mocaf mampu mensubstitusi 50 % tepung gandum atau terigu. Sementara untuk membuat kue, terigu bisa diganti seluruhnya oleh mocaf.

More aboutMOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR)

Mari Berternak-Belut

Diposting oleh Unknown

 Sekilas Tentang Sejarah Belut

Budidaya belut di indonesia mulai menggema pada tahun 1997 ketika krisis moneter melanda negeri ini, masyarakat kita mulai tertarik dengan budidaya belut, dan beranggapan bahwa bisnis budidaya belut ini cukup menguntungkan. Maka Menjamurlah peternak belut yang lahir dari seminar dan pelatihan yang diadakan.Tetapi kebanyakan para peternak belut banyak sekali yang gagal. Dari masalah media, pakan, benih dan bahkan informasi cara-cara budidaya yang didapatnya itu menjadi factor utama kegagalan tersebut.

Hingga saat ini pemain belut yang sukses masih bisa dihitung dengan jari. mereka yang masih tetap eksis bertahan adalah sebagai petani pemijahan belut, supplier belut, pengepul dan pengrajin belut olahan. Untuk petani pembesaran jarang sekali mereka yang bisa bertahan lama, biasanya karena disebabkan faktor kegagalan hingga menyerah tidak mau melangkah lagi dalam bisnis budidaya belut.

Budidaya belut memang fenomenal seiring perkembangan informasi dan teknologi masyarakat sudah mulai kritis dan dewasa menyikapi penomena ini. Banyak peternak belut yang merugi biasanya mereka memulai budidaya belut dengan pembesaran, padahal secara analisa usaha pembesaran kurang menguntungkan dari segi bisnis. Kecuali pembesaran yang bisa berhasil dengan peningkatan angka minimal diatas 2 x lipat selama jenjang waktu 4 bulan. Ini terjadi karena kost pakan terlalu besar nilainya sehingga tidak bisa menutupi penjualan hasil panen.
Untuk menutupinya maka diwajibkan untuk ternak pakan belut. Ternak pakan yang paling mudah adalah cacing ini menjadi salah satu pilihan budidaya belut yang disarankan, dengan system integrasi ini mempunyai keuntungan ganda Selain menutupi kost pengeluran pakan buat budidaya belut yang terlalu mahal dapat menjadi sumber penghasilan sampingan juga dengan menjual pakannya itu.
Belut merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh bulat memanjang yang hanya memiliki sirip punggung dan tubuhnya licin. Belut suka memakan anak-anak ikan yang masih kecil. Biasanya hidup di sawah-sawah, di rawa-rawa/lumpur dan di kali-kali kecil. Di Indonesia sejak tahun 1979, belut mulai dikenal dan digemari, hingga saat ini belut banyak dibudidayakan dan menjadi salah satu komoditas ekspor.
Sentra Peternakan
Sentra Peternakan belut Internasional terpusat di Taiwan, Jepang, Hongkong, Perancis dan Malaysia. Sedangkan sentra perikanan belut di Indonesia berada di daerah Yogyakarta dan di daerah Jawa Barat. Di daerah lainnya baru merupakan tempat penampungan belut-belut tangkapan dari alam atau sebagai pos penampungan.

More aboutMari Berternak-Belut

Ternak aneka Puyuh

Diposting oleh Unknown







Sebagai salah satu jenis unggas, Burung Puyuh memang tidak sepopuler dengan jenis unggas lainnya (Ayam Ras Pedaging/Petelur, itik ). Tetapi sebenarnya Burung Puyuh memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, karena puyuh menghasilkan pangan yang nilai gizinya tinggi dan dapat membantu penyediaan sebagian protein hewani yang dibutuhkan dalam makanan kita. Selain meningkatkan kesejahteraan keluarga, pemeliharaan puyuh juga efektif untuk menambah penghasilan.
Pertimbangan untuk ternak puyuh didasarkan pada kebutuhan modal usaha pemeliharaan yang digunakan relatif kecil, dapat dipelihara dalam lingkup rumah tangga, waktu pemeliharaannya pendek (6 minggu mulai bertelur), cukup tahan terhadap serangan penyakit, serta produksi daging dan telurnya tinggi.
 Sejarah Burung Puyuh (Coturnix coturnix) alias Gemak(bahasa Jawa)/ Quail
Asal usul Burung Puyuh (Coturnix coturnix) ini belum jelas benar dan diperkirakan daricoturnix liar yang dijinakkan. Puyuh adalah jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Bahasa asingnya disebut “Quail”, merupakan bangsa burung (liar) yang pertama kali diternakan di Amerika Serikat, tahun 1870. Di Indonesia Burung Puyuh mulai dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979.
Berbagai macam Genus Burung Puyuh yang kita kenal adalah :
1. Genus Coturnix
2.Genus Anurophasis
3. Genus Perdicula
4.Genus Ophrysia
Pada umumnya Burung Puyuh yang banyak dikembangkan adalah dari Marga Turnix, Coturnix  dan Arborophilla. Arborophilla dan coturnix seperti ayam (gallus) termasuk family Phasianidae, sedang genus turnix termasuk family Turnicidae
Puyuh yang termasuk Genus Turnix memiliki ciri jari kaki ketiganya menghadap ke depan sedang yang ke belakang tidak ada.  Contohnya :   (1). Puyuh tegalan (Turnix succicator), yang sering ditemui ditegalan-tegalan, (2). Puyuh kuning (Turnix sylvatica)’ (3). Puyuh hitam (Turnix maculosa). Dari Genus Coturnix yang ada dalam kehidupan liar di Indonesia adalah Puyuh Batu (Coturnix chinensis) dimana dengan ciri-ciri : badan kecil sekitar 15 cm dan masih dapat ditemui di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Sedangkan Genus Arborophilla di Indonesia dikenal dengan Puyuh genggong (Arborophilla javanica), puyuh pohon (Arborophilla hyperythra).

More aboutTernak aneka Puyuh