Assalamu'alaikum,
hehe, ketemu lagi dengan saya di sore hari yang cerah ini. meskipun mungkin di daerah anda sedang mendung.
Masih tentang briket dari arang. tapi berbeda dengan postingan saya yang pagi tadi. kali ini mungkin lebih simple dan semoga juga aplikatif.
Sedikit tentang Bio Arang atau populer dipanggil Biorang. Biorang, merupakan sumber energi biomassa yang ramah lingkungan dan biodegreble, sebagai pengganti bahan bakar minyak, baik itu minyak tanah, maupun elpiji. Biomassa ini merupakan sumber energi massa depan yang tidak akan pernah habis, bahkan jumlahnya akan bertambah, sehingga sangat cocok sebagai sumber bahan bakar rumah tangga. apa lagi melihat situasi dunia dimana sampah yang menggunung. sampah2 tersebut bisa di daur ulang kembali menjadi sumber energi yang bermanfaat, sekaligus menyapu bumi bumi dari sampah menjadi bumi yang asri dan menyenangkan. :)
Berikut ini tips dan cara pembuatan bioarang yang sangat sederhana, bisa dijadikan sebagai alternatif home industri, sekaligus mengurangi pengangguran yang semakin hari makin menjamur di negeri Indonesia tercinta ini.
langsung saja cek ke TKP, inilah langkah awalnya :
- Langkah Persiapan
- Penyiapan bahan tambah ( tepung kanji, air dll)
- Siapka alat kiln metal, alat pencampu dan alat pres/pencetak
- Proses pembuatan arang (CARBONISING)
Pilah dan pilih sampah organik, seperti daun-daunan, tongkol jagung, sepet, jerami, rapak, belarak, daun bambu dll dari sampah an organiknya (platik, logam dll). Jemur sampah terebut sampai kering dan kumpulkan.
1) Daun kering / dimasukkan kedalam KILN METAL melalui lubang atas sebanyak 1/3 bagian dan kemudian dibakar. Penyalaan awal dapat dilakukan dengan minyak. Selanjutnya setelah api menyala, aneka macam bahan dari sampah dapat dimasukan kedalam Kiln Metal pembakaran sedikit demi sedikit agar nyala api tidak padam dan asap putih membubung melalui lubang atas.
2) Setelah agak penuh kira-kira 4/5 drum( sudah terisi sampah dan asap sudah putih) kemudian lubang atas ditutup dengan penutup.
3) Selama proses pembakaran harus dijaga agar tidak ada udara yang keluar masuk drum secara leluasa. Jika udara dapat keluar masuk drum , maka pembakaran tidak dapat menghasilkan arang melainkan abu. Dalam proses pembakaran ini , api dan asap timbul akibat pembakaran didalam drum menghalangi udara yang akan masuk melalui pipa saluran asap/lubang buatan.
4) Jika asap yang keluar dari lubang buatan mengecil, ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu apinya padam atau pembakaran sudah selesai. Untuk itu buka sedikit tutup durm agar udara masuk dan segera di tutup kembali. Petugas(pekerja) tidak boleh dekat-dekat dengan drum karena saat udara masuk dari bawah lidah api akan keluar dari mulut drum. Bila tidak keluar lidah api berarti pembakaran telah selesai.
5) Lama proses pengarangan/pirolisis sekitar 4 jam. Pada saat inilah kita harus menyiram bara arang didalam drum dengan air. Penyiraman dapat dilakukan melalui lubang buatan atau bisa juga menutup bagian atas drum dengan bubur tanah (lendut). Biarkan sampai dingin.
6) Selanjutnya buka tutup drum dan angkat tutupnya beserta pengaduknya.
7) Keluarkan arang dengan membalik posisi drum dan kumpulkan arang yang terjadi dan simpan ditempat yang aman.
5. Pembuatan Briket Bioarang
Proses pembuatan briket bioarang memang agak rumit, namun sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dipraktekkan. Proses sederhana yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Menghancurkan bioarang menjadi serbuk/bubuk yang halus dengan alat penghancur bioarang atau dapat juga secara sederhana dengan menggunakan penumbuk, misalnya lesung dan alu (alat penumbuk padi), kemudian bioarang yang tersedia ditumbuk hingga halus menjadi tepung/bubuk arang. Bioarang dapat juga menggunakan arang remukan yang biasa dibuang oleh para penjual di pasar kaena tidak dapat diamanfaatkan. Selanjutnya kumpulkan tebung arang yang terbentuk pada tempat khusus, misalnya ember.
2) Siapkan kanji dan encerkan dengan air hangat sehingga menjadi adonen seperti bubursebagai bahan perekat (lem kanji)
3) Campurkan lem kanji dengan tepung arang dengan perbandingan ( 1 : 9) sehingga menjadi adonan yang lengket. Agar pemakaian bioarang lebih hemat adonan ini dapat ditambah ampas kelapa, serbuk gergaji, kertas bekas, bubuk ampas jarak pagar sisa proses pembuatan biodisel dan semacamnya. Selanjutnya adonan diaduk-aduk agar semua bahan tercampur rata dan cukup lengket.
4) Adonan yang sudah lengket kemudian dicetak pada alat pencetak. Caranya seperti pada penggunaan mesin pecetak briket bioenergi di atas.
5) Briket bioarang ini di jemur 2- 3 hari sampai betul-betul kering.
6) Briket Bioenergi siap dipergunakan sbg bahan bakar.
selesai dan selamat mencoba, semoga bisa n sukses. membuat briket arangnya.
sebagai referensi, searching juga di youtube untuk melihat videonya yang lebih nyata.
sekian untuk sore ini, waktunya ngabuburit berjamaah :)
wassalamu'alaikum,
hormat saya,
rahmad santoso
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar