- See more at: http://www.fathurrizqi.com/2013/09/membuat-slideshow-headline-news-blog.html#sthash.Z7oQXREi.dpuf

Cara memanen buah kopi

Diposting oleh Unknown

Assalamu'alaikum, selamat siang saudara saudaraku para tamu nyasar di blog sederhana ini. :)
sekarang, saya akan berbagi tips dan trik berkebun kopi yang isinya dari  dengan sedikit perubahan bahasa dari saya agar terasa original di mesin pencari. hehehe...
langsung check ke TE - KA - PE, tempat kejadian perkaranya bagaimana memaksimalkan hasil kopi yang telah kita petik untuk mempertahankan rasanya yang tetap sedap dan harum. Untuk mendapatkan kopi berkualitas dimulai sejak buah kopi ditangani di kebun-kebun. Cara memanen turut memiliki andil yang besar dalam menentukan kualitas biji kopi yang dihasilkan.
Cara memanen buah kopi
Tanaman kopi umumnya sudah mulai berbuah pada umur 2,5-3 tahun untuk robusta dan 3-4 tahun untuk arabika. Tetapi buah kopi pada panenan pertama biasanya hanya sedikit. Produktivitasnya mulai naik maksimal setelah berumur 5 tahun ke atas. Ibarat manusianya sudah bukan lagi balita. :)
Kopi dengan Jenis arabika dan robusta berbuah secara musiman. Robusta memerlukan waktu 8-11 bulan dari mulai kuncup hingga matang. Berbeda dengan arabika yang lebih cepat berbuah sekitar 6-8 bulan sudah siap panen. Sedangkan kopi lain seperti liberika bisa berbuah sepanjang tahun.
Tingkat kematangan buah kopi pun tidak terjadi secara serentak. Sehingga proses pemanenan memerlukan waktu yang lama. Musim panen kopi di Indonesia biasanya dimulai pada bulan Mei/Juni dan berakhir sekitar Agustus/September. Periode panen raya berlangsung 4-5 bulan dengan frekuensi pemetikan buah kopi bisa setiap 10-14 hari sekali.

Buah kopi siap panen

Ciri-ciri buah kopi yang telah matang sempurna bisa dilihat dari warna kulitnya. Buah kopi yang paling baik untuk dipanen adalah yang telah matang penuh, berwarna merah. Tetapi, karena berbagai alasan, para petani kopi sering memanen buah yang masih berwarna kuning bahkan hijau.
Cara memanen buah kopi
Setiap tingkat kematangan menghasilkan karakteristik kopi yang berlainan. Berikut ini karakteristik buah kopi dilihat dari tingkat kematangannya:
  • Warna hijau dan hijau kekuningan. Warna ini menandakan kondisi buah kopi masih muda. Apabila dipetik bijinya berwarna pucat keputihan dan keriput. Aroma dan postur (body) yang dihasilkan masih sangat lemah. Buah seperti ini disarankan untuk tidak dipetik.
  • Warna kuning kemerahan, menunjukkan sudah mulai matang. Aroma dan posturnya mulai terasa mantap. Bijinya berwarna keabu-abuan. Buah seperti ini sudah boleh untuk dipetik.
  • Warna merah penuh, menunjukkan buah telah matang sempurna. Aroma dan citarasanya telah terbentuk dengan mantap. Keadaan buah seperti ini merupakan kondisi paling baik untuk dipetik.
  • Warna merah tua, menandakan buah sudah kelewat matang. Bijinya berwarna coklat dan kehitaman. Aroma dan posturnya mulai menurun, terkadang mengeluarkan citarasa seperti bau tanah (earthy). Buah seperti ini harus sudah dipetik.
Untuk menentukan kematangan buah kopi selain warna kulit, bisa diketahui dari kandungan senyawa gula yang terdapat pada daging buah. Kopi yang telah matang memiliki kandungan senyawa gula relatif tinggi pada daging buahnya. Pada buah yang telah matang, daging buah lunak dan berlendir serta terasa manis. Biasanya kopi seperti ini yang disukai oleh hewan luwak, yang mana mulai banyak bertebaran kopi Luwak yang cukup digemari oleh masyarakat.

Pemetikan buah kopi

Pada tanaman kopi arabika, buah kopi yang telah matang cenderung mudah rontok. Apabila dibiarkan jatuh ke tanah, buah tersebut akan menyerap bau-bauan di atas tanah yang bisa menurunkan mutu kopi. Sehingga dianjurkan untuk segera memetik buah kopi arabika begitu terlihat berwarna merah penuh.
Buah kopi tidak dipanen serentak, proses pemetikan dilakukan secara bertahap. Ada ini beberapa cara pemetikan buah kopi:
  • Pemetikan selektif. Pemetikan dilakukan hanya pada buah yang telah berwarna merah penuh atau telah matang sempurna. Sisanya dibiarkan untuk pemetikan selanjutnya.
  • Pemetikan setengah selektif. Pemetikan dilakukan pada semua buah dalam satu dompol. Syaratnya dalam dompolan tersebut terdapat buah yang telah berwarna merah penuh.
  • Pemetikan serentak atau petik racutan. Pemetikan dilakukan terhadap semua buah kopi dari semua dompolan, termasuk yang berwarna hijau dipetik habis. Biasanya pemetikan seperti ini dilakukan diakhir musim panen.
  • Lelesan. Pemanenan dengan cara memungut buah kopi yang gugur berjatuhan di tanah karena sudah kelewat matang.
Untuk menjaga produktivitas tanaman kopi, pemetikan harus dilakukan dengan cara yang benar. Cabut buah secara vertikal agar tidak merusak tangkai buah, sehingga akan tumbuh kembali buah pada tangkai tersebut. Memetik buah kopi dengan cara merampas tidak dianjurkan karena bisa merusak tangkai.
Sortasi buah kopi
Pada tahap ini, buah kopi disortir berdasarkan kualitasnya. Pisahkan buah kopi dari kotoran, buah yang cacat dan buah berpenyakit. Kemudian pilah buah yang merah dan mulus (buah superior) dari buah yang masih kuning atau hijau (buah inferior). Pemisahan ini nantinya akan menentukan grade kualitas mutu kopi.
Buah kopi yang telah disortasi harus segera diolah jangan disimpan terlalu lama. Penundaan pengolahan bisa memicu reaksi kimia yang akan menurunkan mutu kopi.

demikianlah artikel ini saya copy paste dengan sungguh sungguh, dan saya edit sepenuh hati tanpa merubah isi.
semoga bermanfaat, dan doakan saya semoga suatu saat nanti juga memiliki perkebunan kopi untuk meningkatkan taraf hidup saya. :)

selamat siang, semoga keberkahan selalu menyertai anda hari ini, dan sukses untuk kita semua. jika saya sukses dulu, anda tentu saya ajak, kalo anda duluan, saya diajak juga ya.

terimakasih dah mampir,
wassalamu'alaikum...

salam hangat,

Rahmad santoso

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar