- See more at: http://www.fathurrizqi.com/2013/09/membuat-slideshow-headline-news-blog.html#sthash.Z7oQXREi.dpuf

agribisnis peternakan

Diposting oleh Unknown

Pembangunan Agribisnis Peternakan

20072012
Pembangunan Peternakan berwawasan Agribisnis dan Berkelanjutan
Oleh : Ir. R o h m a d

Makalah disampaikan pada Pelatihan 
di Desa NGINO Kecamatan PLEMAHAN Kabupaten KEDIRI
Hari Rabu, 9  Nopember 2011

PENGERTIAN AGRIBISNIS
Era globalisasi membawa konsekuensi perlunya perubahan struktur ekonomi, industri dan perdagangan. Pemerintah dan masyarakat Indonesia khususnya para wirausahawan bidang pertanian harus sudah mengantisipasi masalah-masalah yang akan dihadapi pada era perdagangan bebas dengan mengubah orientasi produksi menjadi orientasi Agribisnis yang diharapkan dapat mengintegrasikan sektor pertanian (Inti dan Turunannya) dalam sistem perdagangan internasional.
Menurut Bungaran Saragih (2004) pengertian Agribisnis itu sendiri meliputi semua aktivitas sebagai suatu rangkaian sistem yang terdiri dari :
  1. Sub Sistem Pengadaan dan Penyaluran Sarana Produksi, teknologi dan pengembangan sumberdaya pertanian.
  2. Sub Sistem Produksi dan Usaha Tani
  3. Sub Sistem Pengolahan Hasil-Hasil Pertanian atau Agroindustri.
  4. Sub Sistem distribusi dan Pemasaran Hasil Pertanian.
Dengan demikian Sistem Agribisnis merupakan rangkaian kegiatan yang berkesinambungan mulai dari hulu sampai hilir, dimana keberhasilan pengembangan agribisnis sangat bergantung pada kemajuan-kemajuan yang dapat dicapai pada setiap simpul yang menjadi Sub Sistemnya.

More aboutagribisnis peternakan

Budidaya Ikan lele

Diposting oleh Unknown

Pendahuluan.
Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat, daging empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan. PT. NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) membantu petani lele dengan paket produk dan teknologi.

II. Pembenihan Lele.
Adalah budidaya lele untuk menghasilkan benih sampai berukuran tertentu dengan cara
 mengawinkan induk jantan dan betina pada kolam-kolam khusus pemijahan. Pembenihan lele mempunyai prospek yang bagus dengan tingginya konsumsi lele serta banyaknya usaha pembesaran lele.

III. Sistem Budidaya.
Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu :
1.      Sistem Massal. Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan mencari pasangannya.
2.      Sistem Pasangan. Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada satu kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok antara kedua induk.
3.      Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi).
4.      Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise, yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari jenis lele.


More aboutBudidaya Ikan lele

Bawang Merah

Diposting oleh Unknown



Bawang merah (Allium cepa) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Agar sukses budidaya bawang merah kita dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko) di lapangan. Diantaranya cara budidaya, serangan hama dan penyakit, kekurangan unsur mikro, dll yang menyebabkan produksi menurun. Memperhatikan hal tersebut, PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu penyelesaian permasalahan tersebut. Salah satunya dengan peningkatan produksi bawang merah secara kuantitas, kualitas dan kelestarian ( K - 3 ), sehingga petani dapat berkarya dan berkompetisi di era perdagangan bebas.

A. PRA TANAM
1. Syarat Tumbuh

Bawang merah dapat tumbuh pada tanah sawah atau tegalan, tekstur sedang sampai liat. Jenis tanah Alluvial, Glei Humus atau Latosol, pH 5.6 - 6.5, ketinggian 0-400 mdpl, kelembaban 50-70 %, suhu 25-320 C

2. Pengolahan Tanah
Pupuk kandang disebarkan di lahan dengan dosis 0,5-1 ton/ 1000 m2
Diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu)
Dibuat bedengan dengan lebar 120 -180 cm
Diantara bedengan pertanaman dibuat saluran air (canal) dengan lebar 40-50 cm dan kedalaman 50 cm.
Apabila pH tanah kurang dari 5,6 diberi Dolomit dosis + 1,5 ton/ha disebarkan di atas bedengan dan diaduk rata dengan tanah lalu biarkan 2 minggu.
Untuk mencegah serangan penyakit layu taburkan GLIO 100 gr (1 bungkus GLIO) dicampur 25-50 kg pupuk kandang matang, diamkan 1 minggu lalu taburkan merata di atas bedengan. '

More aboutBawang Merah

Teknik Budidaya Dan Pasca Panen Jambu Mete

Diposting oleh Unknown

Selamat siang kawan, apakah kamu suka makan buah jambu mete? tahu tidak, ternyata Tanaman jambu mete bukan tanaman asli Indonesia. Beberapa ahli boteni menduga bahwa tanaman jambu mete berasal dari Amerika Selatan. Dari negara asalnya ini, tanaman jambu mete menyebar ke seluruh penjuru dunia, terutama di negara-negara yang memiliki iklim subtropis dan iklim tropis, termasuk Indonesia. Dalam tatanama atau sistematika (taksonomi) tanaman, jambu mete di klasifikasikan sebagai berikut :

Divisi         : Spermatophyta
Subdivisi    : Angiospermae
Kelas         : Dicotyledonae
Ordo         : Sapindales
Famili        : Anacardiaceae
Genus       : Anacardium
Spesies : Annacardium occdentale L



Kacang mete biasa kita santap sebagai camilan atau campuran kue. Kacang gurih ini berasal dari buah jambu monyet. Buahnya sendiri kurang populer dibanding kacangnya. Padahal buah ini tinggi vitamin C dan bisa diolah menjadi minuman beralkohol.

Jambu monyet (Anacardium occidentale) adalah buah yang berasal dari Brazil. Warnanya kehijauan, kuning, oranye, sampai merah jika sudah matang. Tekstur dan bentuk buahnya seperti jambu air, sehingga dalam Bahasa Inggris buah ini disebut cashew apple (rose apple = jambu air). Di bawahnya tergantung kacang yang berkulit keras dan berbentuk ginjal. Bijinya disebut kacang mete.

Sebenarnya, penamaan 'jambu' dan 'kacang' keliru karena tumbuhan ini bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan (Fabaceae). Jambu monyet justru lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (Anacardiaceae).

Kacang mete lebih mudah ditemui di pasaran. Pasalnya, buah jambu monyet terasa asam dan sepat dengan hanya sedikit rasa manis. Aromanya 'manis' menusuk. Tekstur dagingnya lembut dan juicy dengan kulit yang mudah bonyok, sehingga sulit diangkut. Terkadang, buahnya dijadikan pakan ternak.

Jika tidak diolah dengan benar, getah buahnya bisa membuat bibir bengkak. Lapisan kulitnya yang seperti lilin juga dapat membuat lidah dan tenggorokan teriritasi. Meski demikian, buahnya terkadang dijual di pasar.

Di balik kekurangannya, berdasarkan jurnal European Food Research and Technology tahun 2000, jambu monyet mengandung vitamin C empat kali lebih banyak dibanding jeruk. Per 100 ml sari jambu monyet terdapat 203.5 mg vitamin C. Dalam bentuk mentahnya terkandung 39 kalori, 0.3 gram lemak, 9 gram karbohidrat, 13 mg fosfor, dan 0,1 gram protein per 100 gram buah. Pada buahnya yang merah terdapat tannin sebanyak 35%.

Menurut Julia Morton dari Purdue University, sari jambu monyet yang mengandung tannin dapat menyembuhkan sakit tenggorokan dan disentri kronis di Kuba dan Brazil. Jusnya dapat merangsang buang air kecil dan keluarnya keringat


Bagaimana caranya agar manfaat jambu monyet dapat diperoleh dengan rasa yang lebih enak? Di beberapa negara yang banyak menghasilkan jambu monyet, buah ini diolah menjadi berbagai penganan dan minuman. Negara-negara di Amerika Selatan, misalnya, lebih banyak menggunakan jambu monyet sebagai makanan dibanding kacang mete.

Orang India dan Brazil membuat jambu monyet menjadi manisan, selai, dan sambal. Sementara itu, di Panama, jambu monyet dibuat menjadi dulce de marañón. Bentuk dessert ini seperti pasta yang berwarna cokelat dan terasa manis karena dimasak dengan air dan gula.

Jus jambu monyetpun menjadi minuman populer di seluruh Brazil. Di Amerika Latin, minuman ini terbuat dari pulpa jambu monyet. Rasanya segar seperti campuran mangga, cabai hijau, dan sedikit jeruk.

Sarinya lebih banyak difermentasi dan didistilasi menjadi minuman beralkohol. Di Goa, India, ada urrac yang mengandung 15% alkohol dan feni yang mengandung 40-42% alkohol. Bisa juga dibuat gongo, minuman keras asal Tanzania, atau aguaardente dari Mozambik.

Kalau ingin mencicipi jambu monyet, ada beberapa trik agar buahnya lebih enak dimakan. Rebus buahnya dalam air garam selama lima menit, rendam dalam larutan gelatin, atau kukus selama lima menit dan cuci dengan air dingin. Rasa sepat dan asamnya akan berkurang. Bisa juga dikeringkan atau dibuat manisan basah, kering, acar, atau kari.

Jambunya juga dapat dibuat jus dengan rasa manis dan gurih seperti kacang mete. Kandungan tanninnya meninggalkan rasa kering di mulut. Sarinya dapat dijadikan minuman bersoda atau sirup. Bisa juga dibuat jus dengan buah lain sehingga rasanya lebih enak dan kandungan vitamin C-nya lebih tinggi.


Usaha budidaya tanaman jambu mete, selain memperhatikan faktor iklim dan tanah, sebaiknya juga memperhatikan faktor penunjang yang berkaitan dengan penentuan lokasi usaha tani.

Cirri-ciri tanaman jambu Mete adalah sebagai berikut: 

  1. Memiliki cabang dan ranting serta tumbuh dengan tinggi 9 – 12 m. 
  2. Batang pohonnya tidak rata dan berwarna cokelat tua. 
  3. Daunnya bertangkai pendek, berbentuk lonjong. dengan tepian berlekuk dan guratan rangka daunnya terlihat jelas. 
  4. Bunganya berhulu, terkumpul dalam bentuk malai, dan daun tunjangnya lebar. 
  5. Daun mahkota berwarna putih. 
  6. Bagian buah yang membesar berdaging lunak, berair dan berwarna kuning kemerahan merupakan tangkai buah yang membesar. Buahnya (jambu mete), berukuran 3 cm, berbentuk ginjal, dan bijinya berkeping dua terbungkus kulit yang mengandung getah. 
  7. Kulit buah berwarna abu-abu dan berguna sebagai obat.

A. Keadaan Iklim
1. Temperatur Tanaman jambu mete dapat hidup dan tumbuh di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Suhu udara yang cocok untuk pertumbuhan tanaman jambu mete adalah antara 170C-370C.
2. Curah hujan Iklim yang hangat dan kering sangat cocok untuk tanaman jambu mete pada saat pembungaan dan pembentukan buah. Iklim dengan jumlah bulan kering antara 4 – 6 bulan dengan curah hujan 1.500 – 2000 mm/tahun paling cocok untuk pertumbuhan dan pembentukan hasil (buah).
3. Kelembapan udara Tingkat kelembapan udara yang cocok untuk tanaman jambu mete adalah berkisar 70% - 80%. Namun, tanaman jambu mete masih cukup toleran pada tingkat kelembapan udara antara 60% - 70%.
4. Penyinaran matahari Penyinaran matahari yang cukup tinggi sepanjang tahun sangat diperlukan oleh tanaman jambu mete untuk pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan generatif. Selain itu, penyinaran matahari yang cukup sangat diperlukan untuk proses fotosintesis tanaman.

More aboutTeknik Budidaya Dan Pasca Panen Jambu Mete